-->

Penerimaan Formasi K2 Pemprov Menunggu Putusan Menpan – RB

SAPA (JAYAPURA) – Pemerintah Provinsi Papua melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Papua sampai saat ini masih menunggu keputusan dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara – Reformasi Birokrasi (Kemenpan – RB) Yudi Krisnandi, terkait penerimaan PNS formasi K2 tahun 2016 ini. 

“Tahun lalu kita baca di media beliau mengatakan penerimaan K2 akan dilakukan dengan bertahap. Keputusan itu seperti apa kami belum tau. Tetapi ada juga pernyataan lain bahwa tidak akan ada penerimaan K2,”aku Kepala BKD Papua Nikolas Wenda kepada wartawan di Kantor Gubernur Papua, Senin kemarin (25/1).

Kata Niko, mengenai hal ini menurutnya kesemuanya itu  tergantung keputusan yang ada di Menpan – RB.

“Jadi kami menunggu putusan mana yang baik dan benar. Itu yang kami sedang menunggu. Tetapi kalau memang pernyataan/penyampaian  Pak Menpan – RB bahwa tidak ada penerimaan. Kami tidak tau. Kami masih tunggu mendapatkan surat secara resmi dari Kemenpan – RB, sehingga masyarakat bisa tau soal ini,”akunya.

Disinggung apakah dengan keputusan Kemenpan – RB ini K2 ada kekecewaan dari BKD Papua. Dirinya mengakui secara manusiawi memang kecewa atas informasi ini. “Tetapi saya pikir semua keputusan itu ada di Menpan – RB, yang mungkin melihat dari sisi keuangan dan tentunya dengna pertimbangan lain, yang membuat beliau menyampaikan putusan pernyataan itu,”terangnya.

Namun buru – buru dirinya menambahkan dari Papua  akan terus berkonsultasi kembali kepada Menpan – RB seperti apa, akan dikonsultasikan.
Ditiadakan

Sebelumnya diketahui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) juga memastikan, kuota 30 ribu untuk honorer kategori dua (K2) yang merupakan sisa dari jatah 218 ribuan ditiadakan.

Artinya, kuota honorer K2 tahun anggaran 2013/2014 dikembalikan ke negara dan bisa digunakan lagi bila ada penerimaan CPNS.

"Tahun ini tidak ada penerimaan CPNS dari honorer K2. Sisa kuota 30 ribu itu juga tidak bisa digunakan tahun ini karena dasar hukumnya belum jelas," kata‎ Asdep Koordinasi Kebijakan, Penyusunan, Evaluasi Program dan Pembinaan SDM Apratur Bambang Dayanto Sumarsono‎, Sabtu (8/8).

Dia juga mengimbau agar honorer K2 tidak terprovokasi dengan informasi adanya rekrutmen CPNS tahun ini. Sebab yang akan direkrut khusus lulusan sekolah ikatan dinas (tujuh sekolah ikatan dinas).

"Pemerintah masih menyusun dasar hukum pengangkatan honorer K2 tahun depan. Kalau ada info tahun ini ada penerimaan itu tidak benar dan jangan sampai tertipu," tegasnya.

Bambang menambahkan, anggaran pengadaan CPNS tahun ini tidak tertata dalam APBN. Itu sebabnya, tahun 2015 nihil seleksi CPNS

Bertahap

Namun disisi lain yang muncul di media, menyusul hasil demo para honorer K2 beberapa waktu lalu yang berhasil memaksa Menpan RB mengeluarkan keputusan yang menguntungkan tenaga honorer, karena seperti yang diharapkan semua tenaga honorer K2 akan diangkat sebagai CPNS secara bertahap mulai 2016 hingga tahun 2019 yang akan datang.

Sebanyak 440 ribu pegawai baru akan memenuhi tempat yang kosong di setiap instansi berasal dari tenaga honorer K2,  sesuai dengan keputusan Menpan yang telah keluar ditambah pertimbangan banyaknya jumlah tenaga Honorer K2 yang akan diangkat, maka secara bijak pengangkatan akan dilaksanakan secara bertahap mulai dari tahun 2016 hingga 2019 artinya pada bukaan CPNS 2016 yang akan datang akan berlangsung beberapa jenis formasi yakni CPNS pelamar umum 2016 dan juga CPNS tenaga honorer K2 2016 dan khusus jalur Honorer K2 2016 akan belangsung cukup ketat.

Pertimbangan lainnya tenaga honorer K2 akan diangkat sebagai CPNS 2016 langsung tanpa syarat itu karena memang jasa pengabdian para honorer ini sudah banyak, baik di instansi maupun lainnya dan masing-masing dibedakan berdasarkan masa kerja.

Kemungkinan lain yang bisa diutamakan adalah umur dari tenaga honorer K2 tersebut karena yang sudah berusia lebih dari 35 tahun akan diprioritaskan dibandingkan dengan tenaga honorer K2 yang masih muda.

Oleh karena itu ada syarat-syarat khusus agar bisa menjadi CPNS melalui jalur honorer K2 tahun 2016, (maria fabiola)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel