Open Turnamen Karate-Do perlu Digelar
pada tanggal
Wednesday, January 27, 2016
SAPA (TIMIKA) - Ketua Pelatih Bandung Karate Club (BKC) DAN VI-ADG Cabang Olahraga Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Mimika, Muh Munawir Naba.M.,SH mengatakan, perlu digelarnya Open Turnamen Karate-Do di Mimika. Karena meski sudah hampir 23 tahun Karate-Do di Mimika, namun sama sekali belum ada Open Turnamen.
“Untuk open turnamen Karate-Do sama sekali belum pernah digelar di Mimika, contohnya seperti Open Turnamen Bupati Cup. Padahal keberadaan FORKI di Mimika ini sangat jelas. Kalau dikabupaten lain seperti di Merauke dan Nabire malahan mereka sudah sering gelar. Bahkan di Meruke sudah digelar sebanyak lima kali dan Nabire sudah empat kali. Nah! kalau Mimika sama sekali belum pernah dilakukan,” ujarnya pada Senin (25/1).
Dikatakan Munawir, kepedulian pemerintah terhadap olagra Karate-Do ini terbilang kurang, karena kurangnya dukungan sehingga pihaknya tidak dapat memenuhi undangan open turnamen dari Merauke.
“Bulan kemarin kami tidak bisa menghadiri open turnamen di Merauke karena terkendala dana sehingga memang itu yang menjadi persoalan bagi kami, sedangkan kita tahu bahwa keberangkatan kami ini membawa nama Mimika,” terang dia.
Tidak hanya itu saja, walau keberadaan Forki sudah kurang lebih 23 tahun tetapi sampai sekarang ini pihaknya belum memiliki fasilitas dan alat penunjang yang standar.
“Sampai sekarang ini juga kami tidak memiliki matras, jadi kami Forki sangat berharap sekali pemerintah daerah bisa melihat hal itu, dan apa yang menjadi keinginan kami Forki untuk pergelaran Open Turnamen Bupati Cuppun bisa mendapat dukungan dari pemerintah daerah,” harapnya. (Indri Yani Pariury)
“Untuk open turnamen Karate-Do sama sekali belum pernah digelar di Mimika, contohnya seperti Open Turnamen Bupati Cup. Padahal keberadaan FORKI di Mimika ini sangat jelas. Kalau dikabupaten lain seperti di Merauke dan Nabire malahan mereka sudah sering gelar. Bahkan di Meruke sudah digelar sebanyak lima kali dan Nabire sudah empat kali. Nah! kalau Mimika sama sekali belum pernah dilakukan,” ujarnya pada Senin (25/1).
Dikatakan Munawir, kepedulian pemerintah terhadap olagra Karate-Do ini terbilang kurang, karena kurangnya dukungan sehingga pihaknya tidak dapat memenuhi undangan open turnamen dari Merauke.
“Bulan kemarin kami tidak bisa menghadiri open turnamen di Merauke karena terkendala dana sehingga memang itu yang menjadi persoalan bagi kami, sedangkan kita tahu bahwa keberangkatan kami ini membawa nama Mimika,” terang dia.
Tidak hanya itu saja, walau keberadaan Forki sudah kurang lebih 23 tahun tetapi sampai sekarang ini pihaknya belum memiliki fasilitas dan alat penunjang yang standar.
“Sampai sekarang ini juga kami tidak memiliki matras, jadi kami Forki sangat berharap sekali pemerintah daerah bisa melihat hal itu, dan apa yang menjadi keinginan kami Forki untuk pergelaran Open Turnamen Bupati Cuppun bisa mendapat dukungan dari pemerintah daerah,” harapnya. (Indri Yani Pariury)