Nasib PSSI Ada di Tangan 92 Klub
pada tanggal
Friday, January 22, 2016

SAPA (JAYAPURA) - Salah satu pengamat sepak bola Papua yang juga mantan pemain Persipura era 80 an, Nico Dimo menilai, kini nasib sepakbola Indonesia ada di tangan 92 klub sepakbola di Indonesia.
Hal itu dikatakan Dimo pasca pernyataan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyala Mattaliti yang menyebut siap mundur dari jabatannya jika diminta klub-klub pemilik suara pada Kongres Luar Biasa (KLB) yang direncanakan 2016.
"Pernyataan La Nyala itu perlu disambut gembira. Kata kuncinya ada pada 107 voters atau pemilik suara dari 97 klub dan Asosiasi Pengurus Provinsi (Asprov) PSSI yang memiliki kekuatan hukum sesuai statuta FIFA. Jika para voters bersedia, niat La Nyala pasti akan terjadi. Namun sebaliknya jika mereka tidak sepakat menurunkan sang Ketua, problem sepakbola Indonesia tetap tak bernyawa untuk untuk kurun waktu 2 tahun," kata Dimo via pesan singkatnya kepada Salam Papua, Kamis (21/1).
Menurutnya, hubungan antara PSSI dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tak ada lagi harmonis. Namun disatu sisi, La Nyala tentu paham jika ia adalah Ketua Umum PSSI yang dipilih dan diangkat para pemilik suara. Tentunya posisi Matalitti memiliki kekuatan hukum dan tak seorangpun berhak melengserkannya.
"Namun ketika ada syarat untuk mundur seperti yang sudah dinyatakan La Nyala, perlu didorong meskipun itu mungkin berat. La Nyala menunjukkan sikap legowonya. Ia lebih memikirkan masa depan sepakbola Indonesia," ucapnya.
Katanya, diharapkan para voters dan Asprov segera menyambut niat mundur La Nyala dengan langkah dan sikap legowo. Segera satukan tekad dan langkah melangsungkan KLB untuk memilih ketua umum baru dan menurunkan La Nyala. Namun tentu tak melupakan pihak lain misalnya pemerintah, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) dan Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI).
"Dengan begitu, ketika pemilihan ketua umum PSSI baru pasca La Nyala mundur diharapkan berjalan sesuai yang diinginkan. Pengganti La Nyala diharapkan nantinya tak lagi melakukan aksi yang menggagu PSSI. Roda kompetisi yang baik dan benar serta diakui FIFA dapat di gelar tanpa hambatan," katanya.
Beberapa hari lalu, Ketua Umum PSSI, La Nyalla Mattalitti menyatakan tak khawatir kehilangan posisinya sebagai Ketua Umum PSSI dalam KLB 2016 yang akan dilakukan Tim Transisi bentukan pemerintah. Ia menyatakan siap mundur, apalagi jika klub peserta pada KLB 2015 yang memintanya.
"Kalau 92 tim yang memilih saya waktu itu meminta saya mundur, saya siap," ," kata La Nyalla saat menghadiri pertemuan PT Liga Indonesia dengan petinggi klub Liga Super Indonesia (LSI) di Jakarta, Sabtu (16/1) seperti dikutip dari berbagai media.
Anggota Tim Transisi, Djoko Susilo mengatakan pihaknya sedang melakukan berbagai persiapan untuk menyelenggarakan KLB 2016. Kongres tersebut tak lain untuk membentuk kepengurusan baru PSSI setelah induk sepakbola Indonesia itu dibekukan Kementerian Pemuda dan Olahraga, April 2015 lalu. (Arjun)
