Fakta dan Mitos Seputar Kesuburan dan Kehamilan
pada tanggal
Friday, January 22, 2016

"Memang sulit karena kesuburan dan kehamilan banyak mitosnya. Mitos-mitos ini diwariskan turun-temurun dan terpelihara," ungkap dr Yassin Yanuar, SpOG dari RS Pondok Indah - Pondok Indah.
Berikut 8 fakta dan mitos seputar kesuburan yang mungkin belum Anda ketahui.
1. Air mani encer tanda infertilitas
Kata Pakar: Mitos
Kekentalan air mani tak bisa dijadikan tolak ukur kesuburan seorang pria. Kesuburan dipengaruhi oleh sperma yang ada di air mani, dan tidak terlihat menggunakan mata telanjang.
Analisa laboratorium harus dilakukan untuk memastikan densitas (lebih dari 20.000/ml), motilitas (lebih dari 50 persen sel jantan masih gerak dalam 4 jam), sel jantan abnormal harus kurang dari 40 persen, dan volume cairan sperma lebih dari 2 ml tiap ejakulasi.
2. Obesitas persulit kemungkinan hamil
Kata Pakar: Fakta
Obesitas membuat kemungkinan hamil berkurang. Pada wanita, obesitas mengganggu sistem metabolik yang membuat hormon terganggu, dan menyebabkan terjadinya gangguan ovulasi.
Pada pria, obesitas bisa menyebabkan gangguan hormon dan akhirnya mengurangi kemampuan untuk menghasilkan sperma yang baik.
3. Kehamilan tak akan datang setelah 5 tahun pernikahan
Kata Pakar: Mitos
Penelitian membuktikan setiap pasangan memiliki kemungkinan 1 hingga 3 persen memiliki anak, meskipun sudah melewati 5 tahun masa pernikahan. Hal yang sama juga berlaku pada pasangan yang infertil dan tidak pernah melakukan pengobatan.
Statistik menunjukkan 30 persen pasangan akan berhasil hamil pada bulan pertama pernikahan. Persentase akan semakin menurun namun dihitung secara akumulatif yang membuat persentase tetap pada angka 3 persen setelah melewati 24 bulan pernikahan.
4. Telat minum pil KB, kehamilan langsung terjadi
Kata Pakar: Fakta
Penggunaan pil KB sebagai kontrasepsi jangka pendek memang populer, namun jika telat atau tidak disiplin, maka manfaatnya akan hilang.
Istri bisa hamil jika pil KB tidak diminum tiga hari berturut-turut, meskipun Anda hanya satu kali bercinta.
5. Pria bisa punya anak di atas usia 70 tahun
Kata Pakar: Fakta
Pria bisa tetap memiliki anak di usia 80 tahun, menandakan sperma pria tidak berkurang seiring bertambahnya usia. Berbeda dengan wanita di mana jumlah sel telur terus berkurang hingga akhirnya habis ketika menopause.
Hal ini dibuktikan oleh beberapa tokoh terkenal seperti Charli Chaplin yang memiliki anak di usia 73 tahun dan Yasser Arafat di usia 71 tahun
6. Usia di atas 35 tahun, wanita tak bisa hamil
Kata Pakar: Mitos
Wanita memang tidak disarankan hamil di atas usia 35 tahun oleh dokter, namun bukan berarti mereka tak bisa hamil. Sel telur wanita akan terus diproduksi selama mereka belum mengalami menopause.
Yang patut dicatat adalah kehamilan di atas usia 35 tahun menyimpan banyak risiko seperti, tingginya angka diabetes gestational, risiko operasi caesar dan lain lain.
7. Bercinta tiap hari tingkatkan peluang kehamilan
Kata Pakar: Mitos
Bercinta tiap hari tidak meningkatkan peluang kehamilan, bahkan beberapa penelitian mengatakan bercinta tiap hari malah memperkecil peluang. Sebabnya, sperma butuh waktu minimal 2 hari agar matang setelah diproduksi.
Yang paling tepat adalah frekuensi bercinta yang teratur. Disarankan untuk bercinta minimal 2 hari sekali jika Anda sedang melakukan program kehamilan.
8. Semakin tua, sel telur wanita semakin berkurang
Kata Pakar: Fakta
Penelitian membuktikan wanita memiliki kurang lbih 700.000 sel telur ketika baru lahir. Jumlah sel telur akan berkurang seiring bertambahnya umur, terutama setelah pubertas.
Setiap haid, wanita membuang 1.000 sel telur dan di usia 35 tahun, hanya ada kurang lebih 25.000 sel telur yang tersisa. (Dtc)