DPRD Minta Kelompok Bersenjata Serahkan Senpi TNI Polri
pada tanggal
Tuesday, January 5, 2016
SAPA (JAYAPURA) - Ketua DPRP Papua Yunus Wonda meminta kelompok bersenjata yang kini menguasai senjata api milik TNI maupun polisi segera menyerahkannya.
"Kami sangat berharap senjata api tersebut diserahkan kembali," kata dia di Jayapura, Senin.
Ia mengatakan, sangat berbahaya bila senjata api tetap berada di tangan orang yang tidak bertanggung jawab karena akan jatuh korban baik di kalangan masyarakat sipil maupun aparat keamanan.
Yunus Wonda mengatakan untuk mengembalikan senjata api dapat diserahkan langsung atau melalui para wakil rakyat, apalagi ada beberapa anggota dewan di DPRP Papua yang berasal dari kawasan itu.
"Bagaimanapun caranya, yang pasti senjata api itu harus segera dikembalikan," kata politikus Partai Demokrat itu.
Ia menyatakan keprihatinannya atas penyerangan terhadap Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, pada 27 Desember lalu hingga menewaskan tiga anggota polisi serta tujuh pucuk senjata api diambil kelompok bersenjata.
Sebagai wakil rakyat, Yunus Wonda mendukung dilakukannya penegakan hukum. Ia pun berharap masyarakat tidak lagi memberikan bantuan dengan menyembunyikan anggota kelompok bersenjata itu karena aksi yang mereka lakukan tidak manusiawi.
Menurutnya, masyarakat sendiri sudah tidak respek dengan kelompok tersebut karena mereka ingin kampungnya dibangun seperti halnya kampung lainnya di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya.
Ia pun berharap dalam melakukan pengejaran, aparat keamanan dapat memilah antara anggota kelompok bersenjata dan masyarakat sipil. (ant)
"Kami sangat berharap senjata api tersebut diserahkan kembali," kata dia di Jayapura, Senin.
Ia mengatakan, sangat berbahaya bila senjata api tetap berada di tangan orang yang tidak bertanggung jawab karena akan jatuh korban baik di kalangan masyarakat sipil maupun aparat keamanan.
Yunus Wonda mengatakan untuk mengembalikan senjata api dapat diserahkan langsung atau melalui para wakil rakyat, apalagi ada beberapa anggota dewan di DPRP Papua yang berasal dari kawasan itu.
"Bagaimanapun caranya, yang pasti senjata api itu harus segera dikembalikan," kata politikus Partai Demokrat itu.
Ia menyatakan keprihatinannya atas penyerangan terhadap Polsek Sinak, Kabupaten Puncak, pada 27 Desember lalu hingga menewaskan tiga anggota polisi serta tujuh pucuk senjata api diambil kelompok bersenjata.
Sebagai wakil rakyat, Yunus Wonda mendukung dilakukannya penegakan hukum. Ia pun berharap masyarakat tidak lagi memberikan bantuan dengan menyembunyikan anggota kelompok bersenjata itu karena aksi yang mereka lakukan tidak manusiawi.
Menurutnya, masyarakat sendiri sudah tidak respek dengan kelompok tersebut karena mereka ingin kampungnya dibangun seperti halnya kampung lainnya di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya.
Ia pun berharap dalam melakukan pengejaran, aparat keamanan dapat memilah antara anggota kelompok bersenjata dan masyarakat sipil. (ant)