Dandim Jayawijaya Kunjungi Kampung Mbua
pada tanggal
Saturday, January 16, 2016

SAPA (JAYAPURA) - Komandan Kodim 1702/JWY Letnan Kolonel Inf Muhammad Aidi S.IP
mendampingi Danmenzikon (Komandan Resimen Zeni Konstruksi) Kolonel Czi Sapto Widi Nugroho dari Ditziad (Direktorad Zeni Angkatan Darat) untuk meninjau sekaligus menempatkan anggota ke titik-titik dalam Pembuatan dan Peningkatan Jalan Wamena-Mumugu (PPJWM).
Pada kesempatan tersebut Danmenzikon dan Dandim 1702/Jayawijaya didampingi Kepala Kampung Mbua, Patianus Elopere dan Koordinator Gereja KINGMI se-Kab. Nduga Pedeta Natali Tabuni S.Ag, melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat Kampung Mbua Kabupaten Nduga yang berada di pasar Mbua.
Sosialisasi ini terkait dengan pembangunan jalan darat Wamena-Mumugu. Dalam sosialisasi tersebut Dandim 1702/JWY menyampaikan kedatangan kami datang kesini ingin membangun jalan Wamena-Mumugu diharapkan perekonomian masyarakat bisa lebih mudah, hasil pertanian dan perkebunan bisa dijual ke Wamena begitupun sebaliknya.
“ Apabila masyarakat melihat kami membawa senjata tidak perlu takut karena kami hanya membangun jalan, kami harapkan masyarakat dapat bekerja sama dengan TNI. Diharapkan masyarakat Mbua bisa menjadi lebih baik, anak-anak bisa sekolah dengan baik agar bisa menjadi Pendeta, menjadi TNI, maupun menjadi Kepala Kampung, “ imbuhnya.
Sedangkan Danmenzikon menyampaikan pasukan yang akan tinggal disini -+ 80 personil, jadi harapan kita selama kita disini akan menyelesaikan jalan semua tepat waktu, karena Bpk. Presiden akan meninjau jalan-jalan yang sudah kita buat, diharapkan kita saling membantu dan
menginformasikan. Jangan takut dengan TNI karena kita semua adalah saudara, nanti tempat ini akan banyak disimpan alat-alat berat, terimaksih atas penyambutannya diharapkan kita semua menjadi keluarga besar disini.
Dari Pdt. Natali Tabuni S.Ag selaku kepala suku/koordinator Gereja KINGMI se-Kab. Nduga menyampaikan saya terima bapak-bapak sekalian dengan baik, saat ini pihaknya dalam keadaan berduka dengan begitu dari daerah provinsi membantu pengobatan disini.
“Kami mengharapkan adanya surat ijin dari Gereja maupun Pemda. Untuk itu kami semua anak-anak Tuhan, mari kami bekerja sama,”ungkapnya.(Muji)