Bulog Merauke Tak Penuhi Target 2015
pada tanggal
Friday, January 8, 2016

Kepala Bulog Sub Divre Merauke, Zulkarnaen Nurdin mengaku penyerapan beras yang tidak maksimal di 2015 menyebabkan pihaknya tidak mampu memenuhi target. Namun ditegaskan, kendala utama penyerapan itu akibat musim kemarau eksrtrim pada 2015.
“Pada musim panen 2015 baik dari panen rendengan dan tanam kedua (gadu), yang bisa kita serap baru 20.800 ton,” sebut Kepala Bulog Merauke, Zulkarnaen Nurdin, Rabu (6/1).
Nurdin mengaku realisasi penyerapan beras di tahun 2015 tidak mencapai target yang ditetapkan. Bulog Merauke telah menargetkan pengadaan beras di 2015 sebanyak 30.000 ton.
“Awalnya kita target 26.500 ton. Tapi karena produksi tinggi pada musim rendengan, kita ubah 30.000 ton. Namun karena kemarau panjang, akhirya tidak terpenuhi,” ujarnya.
Ia menyebutkan, pihaknya mampu menyerap 18.000 ton lebih pada musim panen rendengan. Namun pada musim panen kedua, pengadaan beras dari petani turun drastis. Lantaran persediaan beras di petani menipis.
“Itu karena kemarau, stok di petani pun habis,” ucapnya.
Kendati begitu, jelas Nurdin, petani masih menyimpan gabah, dan baru akan digiling dan dijual untuk biaya produksi musim tanam 2016.
“Kalau hujan di Januari, berarti stok gabah akan dilepas untuk modal kerja. Target musim tanam 2014/2015 kemarin itu 43.000 hektar, jadi pasti masih ada gabah,” katanya.
Ditambahkan, dari 43.000 hektar itu, 26.000 hektar telah tercapai di musim tanam rendengan. Sedang sisanya 17.000 hektar di musim tanam gadu.
“Tapi karena kemarau ektrim di 2015, target 17.000 hektar tidak terpenuhi. Hanya 15.000 hektar. Dari jumlah itu, 5.000 hektar diantaranya gagal panen. 10.000 hektar bisa produksi tapi tak maskimal karena kekurangan air,” pungkasnya. (emanuel)