Bantuan Pemerintah Pusat Harus Dikelola Baik
pada tanggal
Monday, January 11, 2016

SAPA (JAYAPURA) – Bantuan yang diberikan oleh pemerintah pusat, baik itu dana otonomi khusus (otsus), beras miskin (raskin), dana rencana strategi pembangunan kampung (respek), harus dikelola dengan baik. Karena kalau tidak, akan membuat ketergantungan dan masyarakat tidak melakukan usaha dan upaya.
Ketua Fraksi Hanura DPR Papua, Yan Permenas Mandenas mengatakan, pemerintah harus mendidik masyarakat dengan pola pembangunan yang bisa membuat rakyat mandiri. Kini banyak tradisi terkikis setelah Otsus. Misalnya dulu orang bertani, berkebun, berburu, dan melaut kini mulai malas.
"Kebanyakan masyarakat kini tinggal tunggu Beras Miskin (Raskin), uang Respek, dan uang Otsus. Ini pergeseran tradisi kehidupan masyarakat, akibat pengaruh penataan kebijakan Otsus yang kurang tepat," kata Mandenas pekan lalu.
Menurutnya, kebijakan penyaluran dana langsung ke kampung, pola pendidikan yang salah kepada masyarakat. Oleh itu, pemerintah perlu memikirkan bagaimana mengajari masyarakat mengelola uang untuk membuat sesuatu di kampung. Masyarakat harus diberi tanggungjawab dan pemerintah sebagai fasilitator membiayai apa yang dilakukan masyarakat.
"Kalau dikasi uang dan dilepas begitu saja, sama saja kebijakan jangka pendek. Akibatnya kepentingan politik lebih dominan daripada pembangunan berkelanjutan. Yang akhirnya masyarakat terus bergantung dan berharap ada uang Otsus. Masyarakat dibiasakan menunggu dana dari pemerintah," ucapnya.
Ia berharap, masyarakat Papua tak lagi bergantung pada dana Respek, Raskin dan lainnya. Mereka perlu kembali ke pola hidup sejak jaman nenek moyang. Jika tidak, maka makin hari pola hidup orang Papua akan terkikis. Generasi muda Papua berikutnya tak lagi tahu bagaimana para pendahulu mereka bertahan hidup dengan berkebun, berburu, bertani dan melaut.
"Itu ada pola hidup orang asli Papua di pegunungan, lembah dan pesisir pantai. Tapi kini saya merasa lucu, orang yang dulunya biasa berburu tak mau lagi. Lebih memilih menunggu uang Otsus terus digunakan beli daging. Orang yang di pesisir pantai dulunya melaut, kini sudah malas. Tunggu uang Otsus untuk beli ikan sarden," katanya.
Pada suatu kesempatan, Bupati Merauke, Romanus Mbaraka menyatakan hal serupa. Menurutnya, pemberian Raskin kepada masyarakat dari tahun ke tahun, justru membuat masyarakat di kampung-kampung "harap gampang”. Tak ingin bekerja keras untuk menghasilkan sesuatu dari cucuran keringatnya.
"Lebih baik, mereka didorong untuk bekerja dan menghasilkan sesuatu dari tangannya sendiri,” kata Romanus kala itu. (Arjun)