RSUD Manokwari Jadi Rumah Sakit Rujukan
pada tanggal
Wednesday, June 29, 2016

Bupati Manokwari Demas Paulus Mandacan di Manokwari, Selasa, mengumpulkan sejumlah dokter, petugas dan pensiunan dokter yang selama ini masih menempati lahan rumah sakit tersebut.
Pada pertemuan yang digelar di kantor bupati itu, Demas meminta seluruh penghuni mencari rumah baru, sebab, seluruh bangunan di lokasi tersebut akan digusur untuk kepentingan rumah sakit.
Sebagai gantinya, pemkab akan memberikan dana kompensasi sebesar Rp150 juta per kepala keluarga. Dana tersebut siap dicairkan pada tahun 2017.
"Saya beri waktu hingga bulan Juni 2017, semua sudah harus pindah. Melalui APBD 2017 pemerintah akan memberikan kompensasi sebesar Rp150 juta," katanya.
Dia menjelaskan, sektor kesehatan dan pendidikan merupakan program prioritas pada pemerintahannya. Pemerintah daerah akan berupaya maksimal dalam meningkatkan pelayanan kesehatan di rumah sakit tersebut.
Pada kesempatan itu, bupati mengaku akan meninjau perumahan dokter di Jalan Essausesa Manokwari. Ia ingin kembali memastikan bahwa perumahan tersebut dihuni oleh para dokter di daerah tersebut.
"Ini sebetulnya perumahan dokter tapi sekarang sebagian besar yang menghuni perumahan tersebut bukan dokter," ucapnya.
Direktur RSUD Manokwari Firman pada wawancara terpisah mengatakan, seluruh bangunan rumah sakit rujukan ragional ini harus sudah siap pada tahun 2019.
Ia berharap, para dokter, petugas rumah sakit dan pensiunan dokter yang masih menempati lahan itu mengerti dan suka rela meninggalkan lahan milik rumah sakit tersebut.
Firman mengutarakan, Fasilitas ruangan dan pelayanan RSUD Manokwari saat ini masih sangat minim. Membutuhkan ruangan dan fasilitas yang lebih memadai agar RSUD siap melayani pasien rujukan dari daerah lain di Papua Barat.
Dia mengungkapkan, saat ini masih ada sekitar 40 kepala keluarga yang menghuni lokasi tersebut. Jika mereka ngotot bertahan di lokasi tersebut pengembangan rumah sakit akan terhambat. (ant)