Khawatir Diserang, Warga Palang Jalan
pada tanggal
Wednesday, May 25, 2016
SAPA (TIMIKA) – Khawatir diserang oleh kelompok tertentu,kelompok warga di lorong Gaharu dan lorong Masbait, Jalan Yos Sudarso, Nawaripi melakukan pemalangan jalan selama hampir satu jam.
Menurut salah seorang warga yang tidak ingin disebutkan namanya, pemalangan ini terjadi karena warga tersebut mendapatkan isu atau kabar burung yang menyebut bahwa kompleks mereka akan diserang.
“Jadi warga ambil tindakan dengan memalang jalan, supaya mereka dapat menghalangi para penyerang,” ujar warga tersebut kepada Salam Papua pada Rabu (25/5) pukul 15 .40 WIT.
Warga yang berjumlah hampir empat puluhan orang yang mayoritas adalah pemuda ini memalang jalan sembari membawa alat tajam dan menghalau kendaraan roda dua dan roda empat yang akan melewati areal tersebut.
Akibatnya warga lainnya yang merupakan pedagang di sepanjang jalan tersebut menutup tempat usaha mereka. Sedangkan yang lainnya menonton kelompok yang melakukan pemalangan.
Dua regu aparat kepolisian dari Polres Mimika yang mengendarai kendaraan patroli tiba dan melakukan negosiasi damai dengan para pemalang. Alhasil kelompok warga tersebut menuruti permintaan aparat dengan menarik diri dan pulang kembali ke rumah mereka.
Sebelumnya Kapolres Mimika AKBP H. Yustanto Mujiharso, SIK.,M.Si menyebutkan ada provokator dibalik bentrok yang terjadi sejak Selasa (24/5) hingga Rabu (25/5) dini hari antara sekelompok warga Jalan Sam Ratulangi dan Jalan Busiri- Pattimura.
Kepada Salam Papua, Kapolres Yustanto mengatakan, provokator tersebut sengaja menyebarkan isu yang tidak benar hingga memancing emosi dua kelompok warga untuk melakukan penyerangan.
"Akhirnya menimbulkan reaksi massa yang susah dikendalikan. Kita dari kepolisian dan TNI sudah berupaya untuk menyekat kelompok yang bertikai, tapi disini kan lorong banyak, konsentrasi massa bukan satu titik saja, ditempat-tempat lain juga banyak. Dari sini mereka melambung ke tempat lain dan memancing lagi," jelas Yustanto, Rabu (25/5).
Yustanto meminta kepada semua warga untuk dapat menahan diri dan tidak terpancing dengan isu maupun informasi yang tidak benar. Jika warga tidak dapat menahan emosi, maka warga sendiri yang dirugikan dalam konflik ini, sebab dalam konflik tidak ada yang menang dan tidak ada yang diuntungkan.(tim)