-->

Bulog Buka Lahan On Farm di Merauke

Lahan on farm bulog dan petani tanah miring merauke 
SAPA (MERAUKE) – Perum Bulog Sub Divre Merauke membuka lahan ‘on farm’ (budidaya pengolahan lahan pertanian) di Distrik Tanah Miring, Merauke. Lahan on farm ini dikelola bersama petani Kampung Yabamaru Distrik Tanah Miring.

“Kami baru mulai on farm di Merauke, dan bekerja sama dengan petani. Permulaan 20 hektar, dan sekarang akan panen 7,5 hektar,” kata Kepala Bulog Divre Papua dan Papua Barat, M. Attar Rizal, Selasa (24/5).

Katanya, lahan on farm di Tanah Miring Merauke sebagai pilot projct (percontohan). Jika upaya ini berhasil, maka Bulog akan membuka lahan yang lebih luas lagi. 

“Jadi selain menyerap dari petani, kami juga punya lahan yang sistem kerja sama dengan petani. Upaya ini dalam rangka pemenuhan stok,” terangnya, usai membuka panen perdana lahan on farm di Tanah Miring.

Bulog Merauke, demikian Rizal, membawahi lima kabupaten di selatan Papua. Olehnya, Bulog tentu membutuhkan stok yang banyak guna memenuhi kebutuhan penyaluran setiap bulannya. 

“Kebutuhan Rasta 1.200 ton/bulan dan golongan anggaran 2.200 ton. Jadi kami berupaya semaksimal mungkin memenuhi stok, termasuk dengan membuka lahan on farm,” tuturnya.

Pihaknya mengharapkan kerja sama dari petani, gapoktan dan Pemkab Merauke untuk mendukung ketahanan pangan di Papua. Merauke sebagai daerah penyumbang beras terbesar di Papua diharapkan mampu memenuhi kebutuhan di sejumlah kabupaten.

“Beras Merauke ini dinikmati oleh masyarakat di Papua dan Papua Barat, diantaranya, Jayapura, Sorong, Timika dan Biak,” sebutnya.

Ia menambahkan, pengadaan beras petani dilakukan melalui mitra kerja dan satker Bulog. Pembelian beras dan gabah mengacu pada Inpres Nomor 5 tahun 2015.

“Merauke sangat potensial. Beras yang surplus di Merauke dipasok ke daerah-daerah yang defisit di Papua,” ungkapnya. (emanuel)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel