BPS Belum Rilis Angka Kemiskinan
pada tanggal
Tuesday, March 22, 2016
SAPA (JAYAPURA) – Badan Pusat Statistik (BPS) Papua mengatakan dalam waktu dekat akan merilis angka kemiskinan di daerah.
Kepada wartawan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua JB Priyono mengaku pihaknya belum merilis data terbaru angka kemiskinan dikarenakan jaringan belum bisa terkonek, karena sedang berbenah pindah ke kantor yang baru, dimana telah selesai pembangunannya.
Priyono menjelaskan saat ini BPS hanya mengelola data makro, sedangkan data mikro dikelola oleh Dinas Sosial.
“Makro kita hanya dapat indikator E0-P1-P2 yakni untuk E0 itu artinya presentase penduduk miskin, P1 itu tingkat kedalaman kemiskinannya dan P2 itu tingkat keparahan kemiskinannya. Itu makro,”terangnya kepada wartawan pekan lalu di Jayapura.
Sedangkan kalau yang dikelola sosial yakni data mikro. bisa langsung by name dan by address. Jadi siapa yang miskin, tinggal dimana yaitu kalau data mikro. Namun demikian BPS Papua mengaku untuk indikatornya pihaknya mempunyai data yang banyak.
“Jadi seperti karakteristik rumah tangga miskin, kepala rumah tangganya kerja dimana. Kemudian apakah ada tidak anaknya usia sekolah. Ada tidak pasangan usia subur disitu. Ini yang data mikro tadi,”terangnya lagi.
Sedangkan data makro yakni terkait dengan angka kemiskian seperti Indeks Pembangunan Manusia dan juga terkait indikator yang lain
“Nanti kalau kami sudah siap rilis lagi rekan – rekan media akan kami undang,”janjinya. (maria fabiola)
Kepada wartawan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Papua JB Priyono mengaku pihaknya belum merilis data terbaru angka kemiskinan dikarenakan jaringan belum bisa terkonek, karena sedang berbenah pindah ke kantor yang baru, dimana telah selesai pembangunannya.
Priyono menjelaskan saat ini BPS hanya mengelola data makro, sedangkan data mikro dikelola oleh Dinas Sosial.
“Makro kita hanya dapat indikator E0-P1-P2 yakni untuk E0 itu artinya presentase penduduk miskin, P1 itu tingkat kedalaman kemiskinannya dan P2 itu tingkat keparahan kemiskinannya. Itu makro,”terangnya kepada wartawan pekan lalu di Jayapura.
Sedangkan kalau yang dikelola sosial yakni data mikro. bisa langsung by name dan by address. Jadi siapa yang miskin, tinggal dimana yaitu kalau data mikro. Namun demikian BPS Papua mengaku untuk indikatornya pihaknya mempunyai data yang banyak.
“Jadi seperti karakteristik rumah tangga miskin, kepala rumah tangganya kerja dimana. Kemudian apakah ada tidak anaknya usia sekolah. Ada tidak pasangan usia subur disitu. Ini yang data mikro tadi,”terangnya lagi.
Sedangkan data makro yakni terkait dengan angka kemiskian seperti Indeks Pembangunan Manusia dan juga terkait indikator yang lain
“Nanti kalau kami sudah siap rilis lagi rekan – rekan media akan kami undang,”janjinya. (maria fabiola)