-->

Pengerjaan Jalan Wamena – Mumugu Selesai 2018

SAPA (JAYAPURA) – Diperkirakan bulan Juni tahun ini, proses pengerjaan jalan Wamena, Kabupaten Jayawijaya  – Mumugu, Kabupaten Nduga sepanjang 278 km telah selesai dikerjakan oleh Detasemen Zeni Tempur (Denzipur).

Kepada wartawan di Jayapura kemarin, Kepala Pelaksana Kegiatan (Kalakbiag) – Wamena Kolonel Saptono menjelaskan jalan sepanjang 278 km itu dari Wamena – Mumugu dengan rute, Wamena – Mbua – Mugi – Sevaro – Kenyam – Batas Batu – Mumugu yang masuk dalam wilayah Kab. Nduga serta berbatasan dengan Kabupaten Merauke.

“Saat ini yang belum tembus itu sekitar 39 km itu dikarenakan ada gunung batu yang harus dihancurkan serta hutan – hutan lebat dan rawa. Butuh waktu sampai dengan bulan Juni 2016 sudah selesai dan itu semua sudah selesai di aspal. Saat ini tinggal pembentukkan badan jalan,”terangnya saat bertemu di Hotel Sahid – Entrop.

Saat ini yang sudah dikerjakan adalah sampai dengan tahap pengaspalan, dimana untuk ruas jalan Wamena, kata
Saptono sampai dengan kilometer 35 sudah dilakukan pengaspalan. Selebihnya masih pengerasan dan jalannya bebatuan.
Setengah berpromosi, perwira menengah bunga tiga itu mengatakan sepanjang ruas jalan ini nantinya akan terlihat Danau Habema yang sangat bagus untuk dijadikan promosi wisata bagi Papua.

“Dari Wamena untuk sampai ke Danau Habema itu sekitar 40 km/dengan adanya jalan ini,”ujarnya. 

Ia mengaku untuk proyek ruas jalan ini dari sisi Analisi Dampak Lingkungan (AMDAL) juga sudah diperhitungkan. Sebab proses pembuatan jalan ini sudah dikerjakan sejak tahun 2013. “Ini harus dituntaskan dalam tahun ini,”tukasnya. 

Rencananya peresmian ruas jalan ini akan diresmikan Presiden Jokowi. Presiden rencananya akan melewati rute ini dengan menggunakan jalur darat.

Diakui Kol. Saptono Rute pembangunan jalan ini memasuki kawasan Taman nasional Lorents. Namun menurutnya pembangunan ruas jalan ini perijinannya sudah lengkap termasuk dari pusat dan juga dengan WWF.

“Perencanaan jalan ini sudah berjalan sejak tahun 2012,”imbuhnya.

Kendala yang dihadapi, dalam pembangunan jalan ini ada medan tertentu yang masih  curam sehingga mesti ada perbaikan. Namun karena ruas jalan ini melewati taman nasional Lorentz, maka tidak dilakukan peledakan seperti biasanya.

“Ini yang kita agak sulit karena sudah ada perjanjian. Jadi kita lakukan dengan alat berat, sehingga proses pengerjaannya agak lama,”akunya. (maria fabiola)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel