Bank Papua Gandeng Jerman Bangun Ekonomi
pada tanggal
Tuesday, February 2, 2016
SAPA (JAYAPURA) – Langkah maju PT Bank Pembangunan Daerah Papua (Bank Papua) menekan angka kemiskinan di Papua, yakni melaunching Kredit Papua Sejahera di halaman kantor pusat Bank Papua, Jalan Ahmad Yani, Kota Jayapura, Senin (25/1).
Menurut Direktur Utama Bank Papua, Johan Kafiar launching itu diamini masyarakat Papua yakni untuk meningkatkan perekonomian di Papua yakni melibatkan UMKM baik orang asli Papua maupun pendatang.
Dalam kesempatan itu, Johan Kafiar memperkenal salah satu bank yang menginspirasi Bank Papua, yakni Bank Sparkassen. Untuk itu, pihaknya menggandeng Bank Sparkassen yang bermarkas di Jerman.
Pasalnya, kata Johan, bank regional itu telah berhasil menyalurkan kredit mikro dengan kualitas kredit yang baik dan telah membantu 26 BPD di seluruh Indonesia satu diantaranya di Kota Jayapura.
“Kredit Papua Sejahtera ini sangat penting. Kami melibatkan UMKM binaan Bank Papua yang tadinya dijalankan per kelompok maka dengan adanya kredit ini masing-masing jalan sendiri,” katanya.
Pola kredit Papua Sejahtera, kata Johan, Bank Papua menyiapkan modal 50 juta untuk perorangan yang syaratnya harus punya KTP, alamat dan jaminan yang jelas dan pilot projek ini didukung oleh beberapa 15 KCP Bank Papua yang tersebar di wilayah Papua.
“Program ini bisa menjadi program utama demi kemakmuran masyarakat Papua 5-10 tahun kedepan, namun para UMKM harus menjalani masa pelatihan selama dua bulan sebelum dilepas untuk mengembangkan usahanya,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Bank Sparkassen, Mikhael Chol mengaku hadirnya Bank Papua yakni sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat Papua.
“Kami terlibat karena visi misi kami sama dengan Bank Papua. Kami sudah 200 tahun fokus melayani masyarakat miskin dan membiayai kebutuhan UMKM di Jerrman dan itu kami bisa terapkan di Papua,” katanya.
Menurut Johan, kredit mikro 99.99 persen dari semua usaha di Indonesia adalah usaha kecil. “Jadi kredit mikro sangat penting untuk mendrorong ekonomi khususnya di Papua. Kerja sama dengan Bank Papua untuk tingkatkan level ekonomi di Papua,” tutupnya. (Kbp)
Menurut Direktur Utama Bank Papua, Johan Kafiar launching itu diamini masyarakat Papua yakni untuk meningkatkan perekonomian di Papua yakni melibatkan UMKM baik orang asli Papua maupun pendatang.
Dalam kesempatan itu, Johan Kafiar memperkenal salah satu bank yang menginspirasi Bank Papua, yakni Bank Sparkassen. Untuk itu, pihaknya menggandeng Bank Sparkassen yang bermarkas di Jerman.
Pasalnya, kata Johan, bank regional itu telah berhasil menyalurkan kredit mikro dengan kualitas kredit yang baik dan telah membantu 26 BPD di seluruh Indonesia satu diantaranya di Kota Jayapura.
“Kredit Papua Sejahtera ini sangat penting. Kami melibatkan UMKM binaan Bank Papua yang tadinya dijalankan per kelompok maka dengan adanya kredit ini masing-masing jalan sendiri,” katanya.
Pola kredit Papua Sejahtera, kata Johan, Bank Papua menyiapkan modal 50 juta untuk perorangan yang syaratnya harus punya KTP, alamat dan jaminan yang jelas dan pilot projek ini didukung oleh beberapa 15 KCP Bank Papua yang tersebar di wilayah Papua.
“Program ini bisa menjadi program utama demi kemakmuran masyarakat Papua 5-10 tahun kedepan, namun para UMKM harus menjalani masa pelatihan selama dua bulan sebelum dilepas untuk mengembangkan usahanya,” katanya.
Sementara itu, Sekretaris Bank Sparkassen, Mikhael Chol mengaku hadirnya Bank Papua yakni sebagai motor penggerak ekonomi masyarakat Papua.
“Kami terlibat karena visi misi kami sama dengan Bank Papua. Kami sudah 200 tahun fokus melayani masyarakat miskin dan membiayai kebutuhan UMKM di Jerrman dan itu kami bisa terapkan di Papua,” katanya.
Menurut Johan, kredit mikro 99.99 persen dari semua usaha di Indonesia adalah usaha kecil. “Jadi kredit mikro sangat penting untuk mendrorong ekonomi khususnya di Papua. Kerja sama dengan Bank Papua untuk tingkatkan level ekonomi di Papua,” tutupnya. (Kbp)