Wabup Bassang Ibadah Malam Kudus di Gereja St Petrus Karang Senang
pada tanggal
Wednesday, January 6, 2016

Turut hadir dalam Perayaan Malam Kudus Wabup Mimika Yohanis Bassang SE, M.SI dan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bernadinus Songbes serta umat Tuhan yang berada di Paroki Santo Petrus SP 3
Pastor Christianto dalam Khotbahnya mengatakan, kelahiran Yesus bukan ditempat yang layak untuk tempat bersalin. Melainkan sebuah goa yang merupakan tempat tinggal dari para ternak, yakni disebuah palungan yang merupakan tempat makan dari para ternak, ini yang mengisahkan sebuah keserhanaan saat Yesus lahir.
Lanjutnya, namun berbeda halnya dengan kenyataan yang ada pada saat ini. Dimana banyak dari umat Tuhan yang merayakan Natal, mempersiapkan segala sesuatu dengan penuh kemewahan. Dalam arti mempersiapkan Natal dengan membeli baju baru, makanan, serta menghiasi rumah.
“ Yesus Kristus lahir dengan penuh kesederhanaan. Sehingga boleh kita merayakan Natal, namun harus dilakukan tidak berlebihan alias sederhana,” ujar Pastor Christianto saat mengingatkan Umat tentang makna Natal Kamis (24/12).
Saat berkhotbah pastor Christianto membacakan 3 ayat Yakni Yesaya 9: 1-6, Titus 2: 11-14, Injil Lukas 2:1-14, yang menceritakan bahwa Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai.
Titus 2:11-14, Karena kasih karunia Allah yang bringeth keselamatan telah menampakkan kepada Semua orang, Mengajar kita bahwa kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, Diduniaini Mencari yang harapan diberkati, dan mulia muncul dari Allah yang besar dan Juruselamat kita Yesus Kristus yang telah menyerahkan diri untuk kita, bahwa ia mungkin menebus kita dari segala kejahatan, dan memurnikan dirinya sendiri orang aneh, rajin berbuat baik.
“Sang juru selamat telah lahir serta lambang pemerintahan ada diatas pundaknya, yang akan menebus segala dosa umat manusia dengan menyerahkan dirinya untuk di Salib untuk,” ujar Pastor Christianto.
Oleh sebab itu, Pastor Christianto mengajak semua umat Tuhan untuk dapat menyambut Natal dengan penuh kerendahan hati, karena sang juru slamat yang lahir telah membawa terang kedalam dunia untuk menerangi kehidupan manusia yang gelap dan jauh dari Tuhan.
“ Jadi marilah kita bersama-sama untuk menyambut Natal ini dengan penuh kerendahan hati, karena sang juru slamat telah dan membawa terang bagi kita semua,” harap Pastor Christianto. (Ricky Lodar)