Polres Merauke Amankan Pria Diduga Teroris
pada tanggal
Friday, January 22, 2016
SAPA (MERAUKE) – Lantaran mengedit foto bersama dua tokoh teroris di Indonesia, Amrozi dan Imam Samudra, seorang pria di Merauke berinisial FFK harus berurusan dengan polisi. FFK saat ini dalam pemeriksaan intens pihak Kepolisian Resor Merauke.
Kapolres Merauke melalui Kasat Reskrim AKP Candra C. Kesuma, SIK mengungkapkan, FFK mengunggah foto editannya itu di facebook pada 2013 lalu. Namun pasca teror bom Sarinah di Jakarta, foto FFK menjadi bahan perbincangan di kota Merauke. Polisi bertindak cepat memeriksa pria tersebut.
“Dia sebenarnya foto sendiri pada 2013, setelah sholat. Lalu fotonya diedit bersama dua tokoh teroris dan diupload. Kita tahu Imam Samudra dan Amrozi adalah dua tokoh teroris,” terang Candra, Kamis (21/1).
Menurut Candra, pada saat diunggah 2013 lalu, foto editan itu tak mendapat respon masyarakat. Tetapi setelah teror bom Sarinah Jakarta awal 2016, foto itu dikomplen dan dilaporkan ke Polres Merauke.
“Editannya itu dia di tengah, sedang Amrozi dan Iman Samudra di kiri-kanannya. Kita minta klarifikasi dan interogasi apa modusnya. Dia mengaku hanya iseng,” terangnya.
Untuk lebih meyakinkan, petugas menggeledah rumah FFK di Kelapa Lima. Petugas tak menemukan hal-hal yang berbau teroris, kendati mendapat buku-buku terkait pengetahuan agama.
“Dia juga proaktif mempersilahkan kami geledah. Buku-buku itu dia jadikan bahan untuk ceramah di beberapa masjid. Dia mengaku ceramahnya tidak menjurus terorisme,” ujarnya.
Berdasarkan penyelidikan kepolisian, tambah Candra, untuk sementara ini pria yang sehari-harinya bekerja sebagai pedagang itu tidak terlibat teroris. FKK juga diketahui sering memberikan ceramah di beberapa masjid
Kendati tak terlibat dengan jaringan apapun, FFK dikenakan wajib lapor. Polisi masih terus menggali informasi dari FFK maupun dari masyarakat tentang pria tersebut.
“Dia profesinya sebagai pedagang. Dia juga akan menghapus foto itu karena ketakutan atas ulahnya sendiri,” tuturnya. (emanuel)