-->

Polda Periksa 14 Saksi Kasus Sinak

SAPA (JAYAPURA) - Kepolisian Daerah (Polda) Papua telah memeriksa 14 orang saksi dalam kasus penyerangan Polsek Sinak, Kabupaten Puncak akhir Desember 2015 lalu.

Kabis Humas Polda Papua, Komisaris Besar (Pol) Patrige Renwarin mengatakan, saksi yang diperiksa dalam kejadian itu tak hanya masyarakat, namun juga anggota Polri serta TNI yang ada di sekitar lokasi dan ikut mengejar para kelompok pelaku usai melakukan penyerangan.

"Tim Polda juga melakukan reposisi pada saat kejadian. Ini untuk mengetahui kejadian yang sesungguhnya pada saat itu dan mengetahui posisi korban. Setelah itu telah dikeluarkan Daftar pencarian orang (DPO) terhadap dua orang antara lain Tedius Oloa dan Kelenak Murib," kata Patrige akhir pekan lalu.

Menurutnya, Tedius Oloa kini melarikan diri. Yang bersangkutan adalah dahabat tersangka Kelenak Murib. Keduanya satu kampungnya.

"Satu tersangka lain yang tertembak oleh Timsus pada saat kontak senjata Pada saat Kapolda Papua kunjungan efakuasi ke Sinak. Jadi yang tertembak ini juga kami jadikan tersangka karena dari keterangan saksi, dia juga terlibat penyerangan pada malam itu dan ikut serta. Dia sudah meninggal dunia serta mayatnya sudah di keramasi atau dibakar oleh kelompoknya,” ucapnya.

Katanya, dari 14 saksi yang diperiksa, mereka menyatakan tersangka yang melakukan penyerangan itu adalah Kelompok Bersenjata, sedangkan untuk posisi mereka saat ini belum dipastikan, karena pada saat itu Kapolda Papua memerintahkan menyisir lokasi dimana para kelompok penyerangan ini singgah.

"Disana tim menemukan 471 peluru dan peluru itu masih dalam tas Noken yang diambil dari Polsek Sinak. Untuk senjata yang dirampas itu masih berada pada tangan kelompok ini dan hanya satu yang tertinggal. Kini di Sinak masih ada 15 orang anggota Timsus, 13 dari Tim Tindak, 13 orang tim Anef dan 10 anggota BKO," katanya.

Tim Polda Papua dan TNI hingga kini masih mengejar para pelaku. Semua jalan yang diduga kemungkinan akan dilalui kelompok penyerangan kini dikuasi aparat gabungan. Namun sampai tim gabungan belum bisa menemukan para tersangka. Namun dari laporan yang diterima satu orang dari Kelompok Bersenjata tertembak dalam insiden kontak senjata.

"Tapi dia dibawah oleh kelompoknya dan kemudian dibakar. Kami harapkan upaya pencarian dan pengejaran terhadap kelompok ini dapat menuai hasil positif. Semoga tim bisa menangkap mereka, terutama kedua DPO yang telah ditetapkan itu," imbuhnya. (Arjun)



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel