-->

Pemuda dan Pemudi Amungme Kamoro Tidak Boleh Miskin

SAPA (TIMIKA) – Pemuda - pemudi Amungme Kamoro (Amor), pada Senin (28/12) lalu menggelar perayaan natal bersama di Graha Eme Neme Yauware. Tema yang diambil dalam perayaan tersebut  Beritakannlah dan Ajarkanlah Semuanya Itu.  Dan sub tema menjadikan natal sebagai momentum untuk menumbuhkan dan menggairahkan kembali semangat pelayan pemuda-pemudi ditengah pelayanan gereja dan masyarakat.

Kegiatan diawali dengan penyalaan lilin dan dilanjutkan dengan renungan natal yang disampaikan Pastor Paroki Tiga Raja Timika Amandus Rahadat,Pr. Dan dalam perayaan tersebut dihadiri beberapa tamu undangan, seperti Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Provinsi (DPRP) Papua Mate Mameyau, Thomas Wanmang, Mantan Ketua KPU Mimika Yohanes Kemong, Tokoh Intelektual Wanita Amor Hesti Komber, Carolus Tsunme, dan undangan lainnya.

Pastor Amandus Rahadat dalam renungan natalnya mengatakan, Perayaan Natal ini sebagai bentuk peringatan dari lahirnya Yesus Kristus anak Allah yang diutus ke dunia untuk menyampaikan injil. Dimana Yesus Kristus lahir di kandang hewan di Kota Betlehem. Sehingga bisa dikatakan, bahwa kelahiran Yesus Kristus sangat sederhana. Namun berbanding terbalik, dengan perayaan Natal yang kita laksanakan setiap tahunnya.

“Lahirnya Yesus Kristus di kandang hewan ini, karena orang tua Yesus Kristus, Maria dan Yosep merupakan orang miskin, asing, dan bukan pejabat. Sehingga tidak mendapatkan bantuan dari orang-orang, yang akhirnya mereka mendapatkan tempat di kandang hewan,”jelasnya.

Pastor menambahkan, dari kondisi tersebut, maka sebagai generasi pemuda-pemudi Amor untuk meneladani kondisi tersebut. Dalam arti, pemuda – pemudi Amor tidak boleh miskin, asing, dan harus menjadi orang yang memiliki jabatan. Ini kenapa, karena tanah ini sangat kaya akan hasil bumi, yang sudah dikelola oleh perusahaan asing. Salah satu cara untuk menghilangkan itu semua adalah pendidikan. 

“ Salah satu jalan agar kita tidak miskin, tidak terasing, dan memiliki jabatan adalah pendidikan. Oleh itu saya minta generasi Amor untuk belajar dengan baik. Karena kalau tidak, maka kita akan tersingkir,”ujarnya.

Sementara Ketua Panitia Damaris Onawame mengatakan, kegiatan ini bisa terlaksana atas kerjasama dengan berbgai pihak. Dimana untuk pelaksanaan kegiatan ini, panitia kegiatan baru terbentuk pada 5 November 2015 lalu. Dan setelah paniti terbentuk, maka setiap seksi langsung melakukan kegiatan, khususnya seksi usaha dana, yang telah menggelar berbagai kegiatan. Sehingga mampu mengumpulkan dana sebesar Rp28 juta. Dari dana tersebut telah dipergunakan sebesar Rp14 juta.

“ Kami sangat bersyukur dengan suksesnya kegiatan ini. Walaupun baru pertama kali dilaksanakan, namun mendapatkan dukungan dari semua pihak. Semoga kedepannya, kegiatan ini bisa menjadi agenda rutin yang bisa terlaksana,”ungkapnya.(Uji)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel