-->

Komisi C DPRD Mimika Minta SMAN I Bangun Drainase

SAPA (TIMIKA) – Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Mimika meminta agar pihak terkait dapat membantu membuatkan drainase di SMAN I Mimika. Karena genangan air yang ada di sekolah tersebut berpotensi membahayakan.

“Ada beberapa hal yang harus menjadi fokus program sekolah seperti penambahan toilet siswa, dan pembuatan drainase. Komisi C akan dorong untuk pembuatan drainase dan toilet karena ini kebutuhan banyak orang. Khusus drainase karena adanya genangan air di depan kelas seperti kali, ini tidak baik bisa jadi sarang nyamuk,”ungkap Wakil Ketua Komisi C DPRD Philipus Wakerkwa saat melakukan kunjungan di SMAN I Timika, Jumat (22/1).

Philipus menyatakan bahwadalam kunjungan ini ternyata ada banyak kekurangan yang perlu di dorong untuk mendapatkan perubahan, karena sekolah ini merupakan salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Mimika.

Selain itu drainase, ia juga menyatakan adanya masalah pada bangunan toilet yang jumlahnya kurang dari 10 unit dan ini tidak sesuai dengan jumlah siswa SMANI yang mencapai ribuan orang.

“Jumlah siswa disini cukup banyak dan ini tentu bagus, hanya saja jumlah ini tidak berimbang dengan jumlah toilet yang ada disekolah. Karena itulah perlu dukungan dan kerja sama semua pihak lebih khusus orang tua murid, karena anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu saat di sekolah untuk mengikuti pelajaran,” ujar dia.

Kepala SMAN I Mimika Soro Batosau kepada Komisi C menyampaikan, ada beberapa bangunan baru di sekolah diantaranya, pembangunan kantor, dan Ruang Kelas Baru (RKB).

“Sementara untuk toilet siswa memang masih kurang dibandingkan jumlah siswa. Saat ini secara keseluruhan jumlah siswa SMAN I sebanyak 1.319 orang, sementara jumlah toilet hanya lima,” ujar dia. 

Tentunya ini masih jauh dari kurang, karena itu pihak sekolah dalam pertemuan bersama orang tua murid sudah menyampaikan kekurangan ini, dan orang tua bersedia akan membantu sekolah dalam pembangunan toilet.

Jumlah siswa 1.319 maka sekolah harus menyediakan sedikitnya 40 toilet. Sebenarnya dana bantuan dari Pemerintah Kabupaten ada tetapi sudah di tentukan bahwa bantuan untuk operasional tidak bisa dipakai untuk pengerjaan fisik.

“Untuk toilet sekolah bersama orang tua akan swadaya mengerjakan, sementara untuk memperindah sekolah diusahakan pembangunan talug agar terlihat sekolah tertata dan rapi. Kami harap kedepan ada bantuan untuk menjawab kebutuhan sekolah kami,”ungkap Soro. (Maria Welerubun)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel