Jokowi Nilai Pembangunan Infrastruktur Kurangi Kemiskinan
pada tanggal
Tuesday, January 12, 2016

SAPA (JAKARTA) -Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan salah satu tantangan berat yang harus dihadapi adalah persoalan kemiskinan. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penduduk miskin Indonesia mencapai 28,51 juta orang atau 11,13%.
"Tantangan kita adalah kemiskinan. Ini di depan mata kita. Angka yang ada sekarang katanya kurang lebih 11%. Tetapi dengan patokan apa. Patokannya kalau US$ 1 mungkin iya," kata Jokowi dalam rapat kerja nasional PDI Perjuangan di Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Minggu (10/1).
Bila tolak ukurnya digeser ke 2%, maka tentu jumlah penduduk miskin di Indonesia menjadi lebih besar. Maka perlu berbagai upaya keras dari pemerintah agar semakin mengurangi jumlah penduduk miskin.
"Kalau patokannya US$ 2 menjadi angka yang sangat berbeda sekali. ini tantangan yang kita, kemiskinan," imbuhnya.
Seperti diketahui, garis kemiskinan internasional ditentukan sebesar US$ 1,25 dan US$ 2. Ini nantinya disesuaikan dengan kondisi negara tersebut berdasarkan mata uang yang dikombinasikan dengan basis data pengeluaran rumah tangga.
Jokowi menambahkan, upaya untuk mengurangi penduduk miskin adalah dengan meningkatkan aktivitas ekonomi, yang diukur dari pertumbuhan ekonomi. Salah satu komponennya adalah dengan mendorong belanja negara pada kegiatan yang bersifat produktif seperti pembangunan infrastruktur.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016, target angka kemiskinan berkurang menjadi 9-10%. Kemudian pengangguran di kisaran 5,2-5,5%, gini rasio 0,39 dan indeks pembangunan manusia 70,1.
"Dengan berbagai upaya yang kita lakukan, kita ingin angka kemiskinan dapat diturunkan" tegasnya. (dtc)