-->

Dishut Ajak Masyarakat Lestarikan Hutan Mangrove

Dishut Ajak Masyarakat Lestarikan Hutan Mangrove
SAPA (TIMIKA) - Sekretaris Dinas Kehutanan (Dishut) Kabupaten Mimika, Jhon Rumbiak mengajak seluruh masyarakat, khususnya di wilayah pesisir untuk dapat  melestarikan hutan mangrove atau yang dikenal dengan hutan bakau.

“ Kenapa hutan mangrove ini perlu kita lestarikan dan jaga, ini karena untuk menjaga semua ekosistem yang ada didalamnya,” demikian kata Jhon Rumbiak kepada wartawan di Kantor Dishut, Jumat (22/1) lalu.

Dikatakan Jhon,  dari kondisi tersebut, pihaknya akan terus meningkatkan kampanye untuk kelestarian Hutan Mangrobe. Ditambah lagi, dengan melaksanakan program rehabilitasi Mangrove. Ini karena Hutan Mangrove merupakan salah satu hutan, penyangga dari ekosistem pantai. Dan bisa mencegah dari abrasi air laut kedaratan.

“Kita tetap menjalankan program rehabilitasi hutan, dimana ini sudah berjalan di Kampung Atuka dan sekitarnya,”ujarnya.

Ia menjelaskan, rehabilitasi Hutan Mangrove yang sudah dilakukan di Kampung Atuka, seluas lima hektar. Dan proses kegiatan program ini sudah memasuki tahun ketiga.

“ Program yang kami jalankan belum 100 persen, tapi ribuan pohon mangrove yang ditanam sudah tumbuh subur,”katanya.

Lanjutnya, karenanya pihaknya berharap kepada masyarakat di daerah pesisir pantai, untuk tidak menebang pohon-pohon Mangrove yang sudah tumbuh subur. Serta tidak menjual lahan disekitar hutan lindung itu. Ini karena, Pohon Mangrove memiliki banyak manfaat, mulai dari akar sampai daunnya. Yang bisa dimanfaatkan untuk mengembangkan perekonomian keluarga.

“Ada beberapa jenis pohon mangrove yang daunnya bisa kita jadikan teh, buahnya bisa dijadikan tepung terigu, keripik, sabun cuci, dan masih banyak manfaat lainya jika dikelola. Jadi saya minta kepada masyarakat untuk menjaga dan melestarikannya,” jelas John. (Indri Yani Pariury)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel